Motivation - Zaman sekarang sudah banyak landasan bandara yang dibuat, tak terkecuali landasan-landasan ekstrim yang harus dibuat dikarenakan oleh sempit dan minimnya untuk membuat landasan udara di lokasi tersebut. Bahkan beberapa landasan berikut ini hampir 100% tidak boleh sembarang orang yang mendarat, perlu latihan dan jam terbang yang banyak serta rekomendasi untuk mendarat di bandara-bandara tersebut.
10. Bandara Toncotin, Honduras
Terletak di ibukota Honduras, Tegucigalpa, adalah bandara yang disebut sebagai salah satu bandara plaing berbahaya dan ekstrim di dunia. Landasan pacu bandar udara ini terletak di lembah pegunungan, yang membuatnya lebih dramatis adalah hanya ada satu landasan pacu untuk mendarat dan lepas landas. Walaupun begitu pesawat-pesawat besar seperti Boeing 757 tetap sering mendarat di bandara ini.
9. Bandara Gustaf III, Saint Barthélemy
Bandara kecil di Saint Barthélemy, Gustaf III, merupakan salah satu bandara paling ekstrim di dunia. Dengan landasan pacu yang sempit, pendek, berpapasan dengan lereng jalanan utama, dan langsung berhadapan dengan laut adalah kondisi yang benar-benar ekstrim. Video youtube ini menunjukkan apa yang akan terjadi jika ada kesalahana dalam melakukan pendaratan, untungnya tidak ada yang terluka dalam kejadian ini.
8. Bandara Juancho E. Yrausquin, Pulau Saba
Pulau Caribbean ini memang indah, namun untuk dapat mencapai pulau ini dengan pesawat tidaklah mudah. Landasan pacu yang hanya sepanjang 1.300 kaki, dikelilingi oleh jurang dan laut, angin yang kencang dan terletak di daerah pegunungan tidak memperbolehkan ruang untuk kesalahan bagi pilot manapun. Hanya pilot yang benar-benar pengelaman yang diperbolehkan melakukan penerbangan pada bandara ini.
7. Bandara Barra, Skotlandia
Mungkin Bandara Barra adalah satu-satunya bandara dimana Anda dapat memungut bola volley atau kok bula tangkis, ini karena bandar udara Barra juga merupakan pantai umum. Bagi mereka yang ingin merasakan waktu romantis berjalan-jalan di tepi pantai, ketahuilah bahwa ada peringatan akan kemungkinan mendaratnya pesawat. Percaya atau tidak, Barra tetap merupakan bandara yang dikenal dan diakui secara internasional walaupun kondisinya yang ekstrim ini.
6. Bandara Tenzing-Hillary, Nepal
Pada awalnya dikenal sebagai bandara Lukla dan kemudian berganti nama menjadi Tenzing-Hillary untuk menghargai pendaki pertama yang pernah mencapai puncak Gunung Everest. Beberapa hal yang menyebabkan bandara ini menjadi salah satu bandar udara paling ekstrim adalah karena anginnnya yang kencang, ditutupi awan, dan yang paling ekstrim adalah di ujung landasan pacu siap menanti jurang setinggi 1.000 kaki.
5. Bandara Courchevel, Perancis
Terletak di lokasi ski pada pegunungan Perancis, airport ini hanya memiliki panjang 1.722 kaki dan tingkat kemiringan 18,5%. Terlebih bandara ini tidak memiliki fasilitas pendukung, hal ini membuat pendaratan di keadaan berkabut tidaklah memungkinkan. Di samping kondisi-kondisi yang ekstrim ini, serupa dengan bandara Tenzing-Hillary, ujung landasan pacu adalah jurang setinggi 2.000 kaki. Semua kondisi ekstrim inilah yang menyebabkan bandara ini masuk dalam film James Bond "Tomorrow Never Dies".
4. Bandara Madeira, Portugal
Dimulai dengan hanya panjang 5.250 kaki hingga terjadi kecelakaan dimana Boeing 727 menabrak jembatan batu dan berakhir di pantai. Ini menyebabkan landasan pacu di bandara ini diperpanjang terus hingga sekarang 9.124 kaki. Walaupun begitu, bandara ini tetap merupakan bandara paling berbahaya untuk semua pilot.
Awalnya, pilot terkait harus mengarahkan pesawat ke puncang gunung yang kurang jelas, kemudian dengan cepat mengarahkan lagi pesawat itu ke kanan untuk menghindari menabrak gunung dan meletakkannya dalam jalur yang benar. Seorang penumpang mengatakan bahwa ini merupakan pendaratan paling mengerikan yang pernah ia rasakan.
3. Bandara Gibraltar, Gibraltar
Selain termasuk sebagai salah satu bandara paling ekstrim di dunia, bandara Gibraltar juga masuk sebagai salah satu bandara 'paling ramai'. Ini karena keunikan dari bandar udara atau airport ini adalah landasan pacunya yang berpapasan dengan jalanan utama dari kota tersebut. Setiap kali sebuah pesawat akan terbang atau mendarat, kendaraan-kendaraan harus berhenti.
Tidak hanya itu saja, salah satu alasan mengapa bandara ini berpapasan dengan jalanan utama dari kota tersebut adalah karena ruang yang terbatas. Lalu bagaimana jika cuaca sedang buruk dan kendaraan terjebak macet? Tenang saja, karena sampai sekarang belum ada kecelakaan besar terkait hal ini.
2. Bandara Princess Juliana, Saint Martin
Untuk mendarat di bandar udara intenasional Princess Juliana ini, pilot harus terbang mendekati pantai yang penuh dengan turis, melewati jalanan, melewati pagar dan barulah mendarat di landasan pacu. Sering disebut sebagai airport atau bandara paling berbahaya di dunia. Kedekatan antara kepala para turis dan pesawat ini mungkin hanya sekitar 10-20 meter. Hati-hatilah jika bermain volley pantai di tempat ini.
Terlebih dengan landasan pacu yang hanya memiliki panjang 7.150 kaki, sedangkan pesawat besar umumnya membutuhkan setidaknya 8.000 kaki untuk memastikan landasan yang aman, dan pesawat lebih besar lagi 10.000 kaki.
1. Sea Ice Runway, Antarctica
Merupakan landasan pacu yang tidak beraspal dan memiliki kemungkinan tinggi akan retaknya es karena berat dari pesawat. Bahkan, bandara ini pernah meleleh, sehingga semua jadwal penerbangan dibatalkan atau dialihkan. Sekarang, para pilot diminta untuk jangan mendarat terlalu dalam ke es, yakni hanya 10 inci dari permukaan es. Dengan berat dan besarnya pesawat, tentu ini merupakan bandara paling menantang bagi pilot manapun. Jangan lupa es yang licin juga merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi pilot terkait.
0 komentar:
Posting Komentar