Motivation - Pernahkah anda melihat film animasi yang berjudul "UP", yah jika anda sudah menonton film tersebut, mungkin anda sudah tau sedikit isi mengenai artikel ini. Pada film tersebut diceritakan seorang kakek yang ingin memenuhi impiannya bersama almarhum istrinya yang kemudian datang seorang anak dan seekor anjing dan bergabung dalam perjalanannya.
Nah, anjing itulah yang menjadi pokok pembahasan kita diartikel kali ini. Anjing tersebut dapat berbicara seperti manusia dari pengikat leher di kepalanya. Tahukah anda bahwa hal tersebut sudah ditemukan? Yah, Tim di Swedia menemukan headset yang bisa menerjemahkan suara dan pikiran anjing Anda menjadi bahasa yang mudah dipahami manusia. Sebuah laboratorium di Nordic Society for Invention and Discovery (NCID) Skandinavia, menciptakan headset yang berfungsi sebagai translator bahasa anjing menjadi bahasa manusia.
Diberi nama No More Woof, sebuah headset canggih tersebut diklaim bisa menerjemahkan apa yang ada di pikiran menjadi bahasa yang dimengerti manusia lengkap dengan suaranya. No More Woof menggunakan sensor EEG untuk memonitor gelombang otak anjing.
Setelah dipasangkan, headset ini akan membaca sinyal yang merupakan representasi dari kondisi mentalnya, seperti rasa sakit, kelelahan, lapar, dan tak bersemangat.
Informasi ini kemudian dikirim ke microcomputer yang akan memproses dan mengartikannya ke dalam bahasa Inggris melalui speaker. Alat ini bekerja dengan sistem mentransformasi gelombang otak anjing menjadi bahasa Inggris.
Meski demikian, untuk saat ini gelombang suara yang sudah ditransformasikan dan dapat dimengerti manusia adalah ketika anjing lapar dan headset akan mengeluarkan suara ‘I am hungry’, 'Leave me alone', 'I am so very weary', 'Who are you?' dan 'Erm, why are you guys leaving?'
Untuk saat ini, headset No More Woof masih dalam tahap pengembangan dan tinggal menunggu dana investor untuk mulai diproduksi secara massal.
Diberi nama No More Woof, sebuah headset canggih tersebut diklaim bisa menerjemahkan apa yang ada di pikiran menjadi bahasa yang dimengerti manusia lengkap dengan suaranya. No More Woof menggunakan sensor EEG untuk memonitor gelombang otak anjing.
Setelah dipasangkan, headset ini akan membaca sinyal yang merupakan representasi dari kondisi mentalnya, seperti rasa sakit, kelelahan, lapar, dan tak bersemangat.
Informasi ini kemudian dikirim ke microcomputer yang akan memproses dan mengartikannya ke dalam bahasa Inggris melalui speaker. Alat ini bekerja dengan sistem mentransformasi gelombang otak anjing menjadi bahasa Inggris.
Meski demikian, untuk saat ini gelombang suara yang sudah ditransformasikan dan dapat dimengerti manusia adalah ketika anjing lapar dan headset akan mengeluarkan suara ‘I am hungry’, 'Leave me alone', 'I am so very weary', 'Who are you?' dan 'Erm, why are you guys leaving?'
Untuk saat ini, headset No More Woof masih dalam tahap pengembangan dan tinggal menunggu dana investor untuk mulai diproduksi secara massal.
0 komentar:
Posting Komentar