Motivation - Tumit pecah - pecah bukan masalah baru. Tentunya, tumit pecah - pecah akan membuat kepercayaan diri anda menurun. Sebenarnya apasih penyebab sehingga tumit kaki bisa pecah - pecah? Lalu Bagaimana cara mengobatinya dan mencegahnya agar tidak terjadi lagi pada tumit kaki kita yang kedua kalinya? Silahkan simak berikut.Penyebab Tumit Pecah - Pecah
Kulit kering yang menebal di sekitar tumit dan kemudian pecah, umumnya dikarenakan faktor mekanik, dimana meningkatnya tekanan di daerah tumit tersebut. Misal, cara Moms berjalan. Faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan tumit pecah-pecah adalah:
- Berdiri terlalu lama utamanya pada lantai yang keras.
- Kelebihan berat badan meningkatkan tekanan pada bantalan lemak normal di bawah tumit dan menyebabkannya meluas ke samping.
- Sepatu yang pada bagian tumitnya terbuka, memungkinkan lemak di bawah tumit meluas ke samping dan meningkatkan tekanan untuk retak.
- Beberapa kondisi medis seperti; predisposisi kulit kering, neuropati otonom, misal pada penderita diabetes menyebabkan kurang berkeringat, tiroid menurunkan tingkat metabolisme tubuh dan pengurangan keringat, hal ini akan mengarah pada kekeringan di kulit.
- Penderita psoriasis dan eksim.
Cara Mengatasi Tumit Pecah - Pecah
- Mengoleskan krim pelembap khusus untuk tumit, dua kali sehari.
- Hindari sepatu terbuka dan bersol tipis.
- Jagalah Kebersihan kaki
- Jangan terlalu lama merendam kaki di air, terutama ketika sedang mencuci baju secara manual.
- Gunakan alas kaki yang lunak.
- Jangan mengikis kulit tebal tersebut dengan menggunakan silet karena berisiko tinggi menyebabkan berkembangnya infeksi.
- Rendam kaki setidaknya seminggu sekali didalam air hangat yang dicampur dengan garam.
Cara Menghindari Tumit Pecah - Pecah
Tumit pecah - pecah dikarenakan oleh Kulit kering yang disebabkan oleh banyak faktor mulai dari keturunan, diabetes, konsumsi obat diet, hingga terlalu sering mandi dan menggosokan sabun batang langsung ke kulit. Kulit kering dapat dikenali dengan permukaan yang pecah-pecah dan kasar–akibat kurangnya kelembapan pada kulit. Permukaan kulit jadi tampak ketat atau bersisik.
Berikut beberapa langkah untuk merawat kulit agar tak mengalami kekeringan:
- Jangan merendam tubuh di air terlalu lama.
- Jangan gunakan air yang terlalu panas atau terlalu dingin untuk mandi.
- Jangan sering-sering membasuh wajah.
- Gunakan selalu pelembab usai membasuh wajah. Jika kulit terasa ketat, itu berarti membutuhkan pelembab. Namun, sebaiknya pilih pelembab yang baik. Karena jika salah memilih pelembab dapat saja menyumbat pori-pori dan membuat kulit nampak kusam. Pelembab yang bagus tak meninggalkan rasa berminyak setelah dioleskan di kulit.
- Basuh busa sabun yang tersisa di kulit hingga bersih. Lapisan yang ditinggalkan sabun di kulit dapat menyebabkan kekeringan pada kulit. Pilih sabun dengan formula yang lembut.
- Oleskan selalu losion setelah mandi untuk menjaga kulit agar tetap lembap.
- Untuk menghindari dehidrasi yang menyebabkan kulit tampak kering dan keriput, sebaiknya minum banyak air serta mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.
- Hindari terlalu banyak terpapar AC dan sinar matahari.
- Gunakan sarung tangan atau pelindung tangan lain jika bersentuhan langsung dengan detergen.
- Cukup berolahraga akan menambah aliran darah sehingga dapat mensuplai intisari nutrisi ke kulit
We Hope You Can Satisfied
0 komentar:
Posting Komentar