• home
Home » , » Pencetus Teknologi Indra Ke Enam, Pranav Mistry

Pencetus Teknologi Indra Ke Enam, Pranav Mistry

Motivation -  Awal Pertama Diperkenalkan, presentasi tentang teknologi terbaru ini, membuat banyak orang terdecak kagum, ibarat seorang manusia purba di jaman batu yang melihat komputer pertama kali. Bagaimana tidak? Sebagai seorang praktisi hardware dan software otodidak, dan orang - orang yang selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komputasipun sampai dibuat tak bisa mengedipkan matanya saat melihat presentasinya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj2hWV3dnVNj_W4k9EYWb4mSnF09ZFr6XPcPAH8eo35ZfxhJv71wnfjUf4gn8PhPcwsWu-Qx50QRIknRVF1AKS3ifgL3C2zBd63uv_iHIYkLsl4xm-wd05Bacr14xQPvdXZ_Hgu7Jzz74/s1600/pranav+mistry+3.jpg

Teknologi terbaru ini dinamai 6’th Sense Technology atau Teknologi Indera Keenam. Penemunya seorang jenius asal India yang juga seorang insinyur terkenal jebolan MIT (Massachusetts Institute of Technology) bernama Pranav Mistry. Pranav dengan jenius telah menciptakan alat yang memadukan gerak tubuh (gesture) dengan dunia komputasi digital. Dengan teknologi ini kita bisa melakukan apa pun tanpa harus mengunakan alat yang berbeda dan tanpa harus berada di depan komputer.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNBGiNPpGah-Wyo67HUO6fwMO3GUsfM47npcZNAqFSND-quNzF3yFwsiBMghnOv-VTzYpYEcw7kX0H_9x9UIS8Sq7pIo_lPu1ROtveiIHYTNeJcnadwnkTGUcXJnG-G8iJ3Puw-fFj684/s1600/logo+sixth+sense.jpg

Ide awal penemuan teknologi ini adalah: bagaimana kita tetap bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan gampang tanpa harus membawa banyak peralatan digital seperti kamera, ponsel, ataupun laptop, sekaligus dapat terhubung secara online terus menerus untuk menerima dan mencari informasi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilvohB9E4W6TZFn6NnB415hEVe2DBn0Z6569AkMFqp12dH5fsDY00uT1azMYsPQtGvqvLdjYzrdUWOgNmq_roixkMbu4bgeYu_0C9QD26SNWsQgpya3jET6x1LVtH7K2UqnUDnVLKYTiE/s1600/pranav+mistry.jpg

Seperti yang didemokan oleh Pranav, dengan teknologi tersebut dia mampu menelfon hanya dengan telapak tangan tanpa ponsel, memotret hanya dengan ujung jari tanpa kamera, melihat resensi buku, melihat delay pesawat pada ticket, membuka akses internet atau Google pada selembar kertas, membaca koran dengan animasi online, dan bahkan transfer data atau teks hanya dengan menjemput dan memasukkannya ke monitor komputer!


Beberapa Fungsi Sixth Sense Technology,
  1. Kamera: Webcam menangkap obyek di depan dan melakukan tracking terhadap gerakan tangan user. Data dikirimkan ke smart phone.
  2. Tanda jari berwarna: Pada jari terdapat tanda berwarna merah, kuning, hijau, dan biru yang membantu kamera menangkap gerakan tangan. (Pada perkembangan teknologi ini Pranav Mistry telah menciptakan algoritma pengenalan gerak tubuh sehingga kelak tidak lagi diperlukan tanda berwarna pada jari tersebut)
  3. Proyektor: Sebuah proyektor yang menggunakan LED (light emiting diode) menampilkan data yang dikirim dari smart phone ke sembarang permukaan di posisi depan user. Bisa tembok, kertas, tangan, atau orang. Saat ini Pranav sedang merancang membuat proyektor laser agar ketajamannya lebih tinggi.
  4. Smart Phone: Sebuah smart phone yang terkoneksi ke Web akan memproses data video dengan menggunakan algoritma pencitraan untuk mengidentifikasi obyek. Sebuah software khusus lain melakukan searching di Web untuk ‘menterjemahkan’ gerakan tangan.

Trus, bagaimana cara kerjanya? Patty Maes, sang dosen Pranav menjelaskan bahwa cara kerja perangkat tersebut berdasar image and character recognition (pengenalan gambar dan karakter). Alat utama yang digantungkan di dada terdiri dari webcam, proyektor mini, cermin, dan smart phone. Sedangkan pada ujung jari telunjuk dan jempol kedua tangan dipasang colored cap (tanda berwarna), yang terdiri dari empat warna berbeda, merah, hijau, kuning dan biru.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbeaYANB1Js4kqq3Y0_9bgU3bVDWz3F6dMaOCOjJFcNOo8w8Z3lsTYYW1o3ZL9EBvcSOnzuZeaTRrrsSMFV3qsnXG0EkNnrRYHCrz2Sfkw-zzbhrlAZ6SQmgkV-LbVy5SXJFcRAORj1q8/s1600/pranav+mistry+2.jpg

Kamera berfungsi mengenali gambar, wajah, atau teks, sekaligus mengenali gerakan perintah kedua ujung jari telunjuk dan jempol. Proyektor digunakan untuk menampilkan interface (sebagai pengganti monitor) sekaligus menampilkan data-data tertentu yang akan diproyeksikan ke sembarang media mulai dinding, kertas, hingga telapak tangan. Sedangkan smart phone digunakan untuk komunikasi suara dan akses data dengan Web (lihat gambar di atas).

We Hope You Can Satisfied

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.