Motivation - Suatu penemuan besar terjadi lagi di china, kali ini berhasil dilakukan oleh seorang ranger yang menemukan fosil purba dari seekor salamander. Tak diragukan lagi bahwa fosil tersebut benar - benar sangat unik, karena bagian dari tubuhnya yang terlihat masih utuh.
Ranger yang berkerja di taman di Cina ini, menangkap hewan salamander purba yang ukurannya sangat besar. Di dalam dunia amfibi, salamander ini dikenal sebagai "Fosil Hidup," karena tidak berubah selama 170 juta tahun. Pria bernama Xiao terkejut, ketika menemukan salamander yang sangat langka dan berukuran raksasa berenang di dalam air.
Hewan Salamander Purba 170 Juta Tahun Ditangkap di China Posil Hidup
Ia pun kemudian menangkapnya untuk didokumentasikan, dan sebagai bukti jika salamander ini masih ada di alam liar. Meskipun menjadi salah satu spesies tertua di dunia, ada beberapa populasi salamander yang bisa bertahan hidup dan tersisa di alam liar.
Penampilannya hampir tidak berubah sejak periode Jurassic. Salamander raksasa ini mempunyai ukuran panjang 83 cm dan berat 5.5 kg, yang ditemukan di Heyuan Kota di China selatan Provinsi Guangdong.
Setelah menyimpannya dalam tangki sementara, Xiao kemudian melepas makhluk itu kembali ke sungai, disaksikan oleh kerumunan wisatawan terpesona oleh salamander tersebut. Salamander raksasa terdaftar sebagai hewan 'terancam punah' pada Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) dan spesies yang dilindungi di Cina.
Meskipun statusnya sebagai spesies yang terancam punah, hewan ini kerap dianggap mempunyai rasa yang lezat. Sehingga populasi salamander telah menurun drastis selama 30 tahun terakhir, karena perburuan dan kerusakan habitat alaminya.
Para pejabat China awal tahun ini, menyelidiki laporan yang menyebutkan jika ada pesta makan salamander raksasa di sebuah pesta mewah di Shenzhen. Sebuah tindakan keras dari pemerintah baru-baru ini menunjukkan bahwa, siapa pun yang ditemukan makan spesies yang terancam punah bisa menerima hukuman penjara hingga sepuluh tahun.
Hal ini diyakini dikerenakan ada mitos bahwa salamander memiliki manfaat anti-penuaan, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal ini. Salamander raksasa memiliki tempat berharga dalam mitologi Cina dan disebut 'wa wa yu' atau 'bayi ikan' dalam bahasa Cina.
Karena panggilan darurat jika mereka dalam bahaya, yang dilakukan hewan ini terdengar seperti tangisan bayi. Di masa lalu amfibi bisa tumbuh lebih dari 1,8 meter dan lebih dari 50 kilogram, namun karena perubahan iklim salamander saat ini jauh lebih kecil.
Hewan Salamander Purba 170 Juta Tahun Ditangkap di China Posil Hidup
Ia pun kemudian menangkapnya untuk didokumentasikan, dan sebagai bukti jika salamander ini masih ada di alam liar. Meskipun menjadi salah satu spesies tertua di dunia, ada beberapa populasi salamander yang bisa bertahan hidup dan tersisa di alam liar.
Penampilannya hampir tidak berubah sejak periode Jurassic. Salamander raksasa ini mempunyai ukuran panjang 83 cm dan berat 5.5 kg, yang ditemukan di Heyuan Kota di China selatan Provinsi Guangdong.
Setelah menyimpannya dalam tangki sementara, Xiao kemudian melepas makhluk itu kembali ke sungai, disaksikan oleh kerumunan wisatawan terpesona oleh salamander tersebut. Salamander raksasa terdaftar sebagai hewan 'terancam punah' pada Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) dan spesies yang dilindungi di Cina.
Meskipun statusnya sebagai spesies yang terancam punah, hewan ini kerap dianggap mempunyai rasa yang lezat. Sehingga populasi salamander telah menurun drastis selama 30 tahun terakhir, karena perburuan dan kerusakan habitat alaminya.
Para pejabat China awal tahun ini, menyelidiki laporan yang menyebutkan jika ada pesta makan salamander raksasa di sebuah pesta mewah di Shenzhen. Sebuah tindakan keras dari pemerintah baru-baru ini menunjukkan bahwa, siapa pun yang ditemukan makan spesies yang terancam punah bisa menerima hukuman penjara hingga sepuluh tahun.
Hal ini diyakini dikerenakan ada mitos bahwa salamander memiliki manfaat anti-penuaan, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung hal ini. Salamander raksasa memiliki tempat berharga dalam mitologi Cina dan disebut 'wa wa yu' atau 'bayi ikan' dalam bahasa Cina.
Karena panggilan darurat jika mereka dalam bahaya, yang dilakukan hewan ini terdengar seperti tangisan bayi. Di masa lalu amfibi bisa tumbuh lebih dari 1,8 meter dan lebih dari 50 kilogram, namun karena perubahan iklim salamander saat ini jauh lebih kecil.
0 komentar:
Posting Komentar